Amak
Saye mungkin seorg anak, kakak, adik, kawan, sahabat dan teman anda!!!! ^^v

Wednesday, April 28, 2010

Sarapan Jam 03:20AM


Tidak sedikit orang orang menilai kebahagiaan keluarga dengan ukuran harta benda, Bagi kami yang hidupnya yang di tiang gantungan setiap hari mikirin kuliah, mikirin bayar kos atau mikirin ngopi yang pastinya dan gak ketinggalan mikirin kebutuhan perut. memang bagi orang kaya kami sekeluarga di sini (hamam malang) keluarga yang senantiasa kekurangan dalam aspek materi atau bahasa gaulnya sekarang keluarga yang kurang ideal lah.. Tapi kami bahagia apalagi waktunya hari minggu  kami sekeluarga mengadakan acara rutinitas Hadatan di  Rumah kami yang tercinta, dan tak ketinggalan adat istiadat yang kami bawa sejak jaman kolonial belanda (pondok pesantren)kami tetep membawanya makan bareng dan bersundah gurau memang pada hari minggu ini banyak yang ikut jadinya iuran pun banyak dan masak banyak pula, hehehe
Acara pun dah di mulai pada minggu ini kebetulan yang mimpin Hadatan Cak Mustofa Ulama' yang satu ntu dari kota Bojonegoro. Tibalah waktu makan ini yang di tunggu temen temen sejak tadi mang sengaja temen temen pada gak makan sejak pagi hehe  momen momen ini kami teringat delapan tahun yang lalu pada waktu kami masih di pesantren. 
Hadatan pun tlah berakhir tibalah untuk sholat berjamaah magrib dan Isya bareng baru dan Amak lah yang jadi Imam Sholat.. 
Lha Ini waktunya bersih bersih biasanya pada lari lari semua mang pada semprol semua kalau makan aja pada giat kalau bersih bersih pada lari semua mang aneh temen temen. hehehehe 
Untung ajah temen temen perempuan pada nyadar semua kalau dah tugasnya jadi yang cowok tinggal nyantai ajah sambil ngelirik cewek cewek, barang kali ada yang cocok buat pasangan hidup. hahahahahaha
namae juga lulusan pondok walaupun di kelas kuliah ketemu cewek gak ada bosen bosennya ngelirik Cewek pondok sendiri. tapi inilah trend hidup di kalangan pesantren.. hehe 

Habis ngeliatin Cewek cewek bersihkan rumah tibalah cowok cowok pada ngondisikan dirinya masing masing buat nyerbu warunge Mbak Nik yang di Pojok Joyo Suko heheheh kalau ngomongin ngopi wah gak ada habisnya sampai sampai catatan hutang ngopi pun lupa. hahahaha 

waktu da menunjukan pukul 22 :00 kami langsung pulang dan istirahat di kamar masing masing ada yang dengerin radio (kartoloan), ada yang ngerjain tugas (Paper) ada yang smsan ma targetannya untuk menyambung hidup besok. hahahaha 

Waktunya tidur dah 23:00, tiba tiba ada Cak Mustofa lagi lihat Tv dan aku temenin ajah ah mumpung dia lagi sendirian, dari sini kami punya ide konyol untuk ngerjain temen temen yang pada tidur semua, sisa sisa makanan tadi kami kumpulkan jadi satu walaupun sisanya sedikit mungkin kalau di makan pagi jam gak enak rasanya kalau di buang mubadir di makan perut kenyang, wah gimana ne caranya, tiba tiba gw ingat kalau hari ini hari minggu, besok senin kita bangunin anak anak ajah suruh puasa besok, wah anak anak pada gak mau max, sekiranya ada alasan yang kongkrit biar anak anak setuju, wah butuh pencerahan nech uteg, wah gini ajah mus kita buat alasan di suruh yai Bukhin untuk puasa dan mendoakan beliau sama istrinya, dan Istrinya mau berangkat Umroh. hahahahaha wah ok ntu max sahut mustofa, Berez kalau gitu wah nasinya cukup ta max apa masak lagi, kagak usahlah seadanya aja kalau masak lagi lha besok apa yang kita masak. hihihi wah mudah mudahan cukup max nasinya, Ok kalau gitu kataku..
Dulu kalau gak salah nabi kita pernah dawo kalau gak salah seperti ini bunyinya "“Hidangan makanan untuk dua orang itu mencukupi untuk tiga orang dan makanan untuk tiga orang itu cukup untuk empat orang.” (HR Bukhari). lha cocok khan sama yang di ajarkan ma nabi Kita. Ok tok max atek ngunu wes.. hahahahaha 

Tibalah waktunya untuk ngerjain temen temen, sebelum kita bangunin kita buat sesuatu yang enak di lihat  Bikin kopi ajah max dan aku entar yang beli rokok di warnet melati, ok lah mus kalau gitu..
Kopi sudah siap rokok sudah ada sampingnya, lengser beserta nasinya dah siap semua waktunya kita bangunin temen temen. 

Gipong tangi...tangi... ada sms tadi jam 12 suruh yai bukhin puasa ada hal penting cepet cepet mumpung sek onok segoe mau karene hadatan kari mangan tok.. raupo sek pong.... dalam hatiku tertawa maniez.. hihihihi
sahut gipong onok opo max, konkon yai poso, ayo tangio cepet.. .. 
Wafiq tangi...tangi... ada sms tadi jam 12 suruh yai bukhin puasa ada hal penting cepet cepet mumpung sek onok segoe mau karene hadatan kari mangan tok.. raupo sek piq. 

Masud angi...tangi... ada sms tadi jam 12 suruh yai bukhin puasa ada hal penting cepet cepet mumpung sek onok segoe mau karene hadatan kari mangan tok.. raupo sek cepet.. 

woi woi semuanya  tangi...tangi... ada sms tadi jam 12 suruh yai bukhin puasa ada hal penting cepet cepet mumpung sek onok segoe mau karene hadatan kari mangan tok.. raupo kabeh yo.. 

Semuanya pada nurut Bukan karena di suruh yai bukhin nya tapi ada kopi ma rokoknya dasar penjahat lidah semuanya. hehehehehe wah isuk isuk wes mangan ngopi rokoan mantap max nginiki ok kalau gitu.. 

saatnya sholat subuh berjamaah dan masud yang jadi imam sholat itu, selesai sholat semuanya tibalah aku meraih mimpi yang indah, maklum kuliah ku sore jadi bisa tidur pagi dengan perut kenyang. 

temen temen pada kuliah semua cari ilmu tinggal aku tidur di rumah sendirian, tak terasa jam dah 09:00 aku kepikiran tugas kuliah terpaksa bangun dan mandi, berangkatlah dirikuw ke perpus tercinta, mau jalan ke perpus rasanya capek mending bawa motor kesayangan ku aja lah, sampai perempatan pojok aku lihat temen temen pada Ngopi semua gak ada yang puasa mang dasar anak anak, kalau gini caranya wah mending ikutan ngopi sambil canda tawa ajah gosipin rencana semalam, urusan tuigas entar ajah lah gampang. hahahahaha

Tuesday, April 20, 2010

Mimpi 10 Jam di Adelaide

Kota Adelaide Ausy


Sudah hampir 2 bulan ini saya berada di Adelaide, Ibukota Negara Bagian Australia Selatan (South Australia). Ketika datang sekitar awal September 2008 lalu, saya betul-betul bingung sekaligus terkesan dengan sistem transportasi yang dikembangkan di kota ini. Bagaimana tidak, memakai jasa layanan transportasi publik sudah menjadi andalan saya sejak di Yogyakarta dengan Kopata-nya maupun di Jakarta dengan Trans-Jakarta atau Kopaja. Bukan hendak membandingkan, namun menikmati jasa transportasi publik di Adelaide bagi saya terasa lain.

Kebijakan transportasi publik di Adelaide diatur oleh lembaga pemerintah bernama Department for Transport, Energy and Infrastructure. Dalam departemen ini ada divisi transportasi publik yang bertanggungjawab terhadap tata kelola transportasi publik di Adelaide yang dikenal dengan nama Adelaide Metro (AM). Dalam penyediaan layanan transportasi publik, AM memiliki beberapa mitra seperti Trans Adelaide yakni A Government agency that provides the Adelaide Metro train and tram services.lembaga pemerintah yang menyediakan layanan kereta dan trem; Torrens Transit yang menyediakan layanan bis di jalur lingkar Timur dan Barat; SouthLink yang menyediakan layanan bis ke arah jalur lingkar Utara dan Selatan; serta Transitplus yang menyediakan layanan bis ke daerah perbukitan dan sekitarnya. Para mitra ini dikontrak untuk memberikan jasa layanan selama 5 tahun dengan opsi perpanjangan, tergantung pada kinerja dan kesepakatan nilai kontrak. Penilaian kinerja ini dilihat dari berbagai aspek; harga tiket yang diberikan, kepuasan dan keamanan penumpang serta manajemen infrastruktur.

Sejauh pengalaman saya memakai transporasti publik di Adelaide, setidaknya ada 3 jenis moda transportasi publik yang lazim dikenal yaitu bis (807 buah), kereta (94), dan trem (15). Bisa dikatakan, semua jenis transportasi ini terawat dengan baik dan memakai bahan bakar gas yang lebih murah dan ramah lingkungan.

Murah dan Efisien

Rata-rata penduduk di Adelaide lebih suka menggunakan transportasi publik daripada kendaraan pribadi. George, 60 tahun, warga Australia asal Yunani yang telah 20 tahun lebih tinggal di Adelaide, mengaku lebih suka naik bis karena lebih murah, nyaman, dan relatif aman. “Saya memang punya mobil, tapi dengan naiknya harga bensin, menggunakan transportasi publik lebih efisien dan murah,” kata pria yang saya temui ketika sama-sama menunggu bis di sebuah halte di daerah Goodwood Road.

George hanya satu di antara ribuan warga kota Adelaide yang memilih menggunakan transportasi publik. Dengan kebijakan tiket konsesi, memakai jasa transportasi publik jelas lebih hemat. George memberi gambaran, jika memakai mobil, harga bensin per liter sekitar $ 1,45. Belum lagi biaya parkir yang biasanya dihitung per jam.

Pemerintah membuat kebijakan tiket konsesi bagi pelajar dan mahasiswa (termasuk mahasiswa internasional), pensiunan, veteran perang maupun orang tua. Dengan tiket konsesi ini, kita cukup membayar separo harga dari tiket normal. Sistem tiket ini dikenal dengan nama metroticket, sebuah sistem otomatis yang menggunakan strip magnetik untuk mengetahui berapa kali digunakan dan validasi jam penggunaan. Tiket ini bisa dibeli di kantor pos atau toko yang ditunjuk. Menariknya, hanya dengan membeli satu
tiket, kita bisa bepergian dengan beragam jenis moda transportasi publik yang ada (bis, kereta dan trem) tanpa harus membeli tiket lagi selama dua jam. Artinya, jika kita masuk ke salah satu jenis transportasi publik pada jam 9 pagi, maka kita tidak akan terkena biaya apapun untuk bepergian hingga jam 11 pagi pada hari yang sama.
Ada tiga jenis tiket yang dikenal yakni singletrip (sekali perjalanan), multitrip (sepuluh perjalanan) dan daytrip (tiket harian). Data tahun 2005-2006 di situs Adelaide Metro menunjukkan, mayoritas penumpang menggunakan multitrip (71%) dan hanya 22 persen yang memilih menggunakan singletrip. Pilihan untuk mengunakan tiket multitrip memang beralasan. Untuk tarif normal, kita dikenakan biaya $ 15.30 jika melakukan perjalanan pada Senin-Jumat pada jam 9 pagi hingga 3 sore. Adapun tarif konsesinya hanya $ 7.30. Tiketnya berwarna hitam.
Jika kita hendak bepergian selain waktu tersebut dan pada Sabtu-Minggu, maka tarif normalnya adalah $ 27.80 dan jika menggunakan tarif konsesi hanya sebesar $ 13.80. Tiketnya berwarna merah. Untuk jenis multitrip ini bisa digunakan kapan saja selama 10 kali perjalanan, tergantung pemakaian kita. Bandingkan dengan harga singletrip yang mencapai $ 2.10 untuk harga konsesi atau $ 4.20 untuk non-konsesi.
Setiap tiket dimasukkan ke kotak yang disebut validator machine. Jangan coba memasukkan tiket yang sudah kadaluarsa atau tiket konsesi padahal kita tidak masuk dalam kategori tersebut. Jangan pula tidak memasukkan tiket sama sekali. Jika kebetulan ada pemeriksaan dan kita melakukan pelanggaran, dendanya sangat tinggi.
Jangan bayangkan ada semacam kondektur di angkutan publik. Setiap bis hanya ada satu sopir. Bila hendak naik bis, kita cukup berdiri di dekat halte dan melambaikan tangan. Jika hendak berhenti, kita cukup memencet bel yang ada di hampir tiap kursi dan sopir akan berhenti di halte berikutnya.
Tepat Waktu dan Aman
Sistem transportasi publik di Adelaide terencana baik dan dijalankan secara profesional. Setiap bis punya jadwal yang ditentukan sedemikan rupa di tiap haltenya. Artinya, kita cukup mengetahui jadwal bis melewati halte tempat kita menunggu. Misalnya, saya hendak ke Central Market di kota. Salah satu bis yang menuju ke sana bernomor 199. Bis itu akan melewati Halte 26 detak rumah saya pukul 9 pagi. Nah, kita cukup menunggu bis pada jam tersebut. Pemerintah menjamin jadwal bis tak akan jauh melenceng. Keterlambatan maksimal hanya 15 menit. Pemerintah merilis informasi jadwal dan rute bis di internet maupun melalui leaflet yang disediakan gratis di tempat-tempat umum.
Di Adelaide, menjadi lelaziman untuk mendahulukan orang tua, orang cacat, ibu hamil maupun ibu yang membawa anak ketika kita akan menaiki bis. Jika ada orang dengan kategori tersebut, sang sopir segera akan memiringkan bis agar mereka bisa naik dengan nyaman dan aman. Tak hanya itu, orang tua atau difabel juga mendapat tempat duduk di bagian depan yang lebih longgar. Penumpang difabel dengan kursi roda diberi tempat khusus agar tetap bisa duduk di kursi rodanya sendiri.
Bis di kota ini dilengkapi kamera guna mencegah terjadinya kejahatan. Di beberapa halte utama, pemerintah juga memasang kamera pengawas agar penumpang tak takut bepergian hingga larut malam. Suatu kali saya pernah bepergian dan berhenti di sebuah halte di pinggiran kota, Klemzig Station namanya. Di stasiun ini, kamera pengawas memantau segala aktivitas yang ada selama 24 jam. Selain itu, stasiun-stasiun di Adelaide juga menyediakan lahan parkir agar warga dari luar kota bisa memarkir mobil dan berganti dengan transportasi publik.
Menariknya lagi, Adelaide Metro juga menyediakan layanan bis dan trem gratis yang berkeliling di tengah kota dan berhenti di tempat-tempat strategis seperti Victoria Square, Central Market, atau The South Australian Museum. Karena itu, jika ingin berkeliling kota, kita cukup menggunakan angkutan gratis yang disebut dengan city loop ini.
Modal Komitmen
Menilik sistem transportasi di Adelaide tersebut, terlihat bahwa pemerintah sedari awal telah berkomitmen untuk menciptakan jaringan transportasi publik publik yang aman, nyaman, dan murah. Dengan sistem ini, pemerintah mengajak warganya berhemat sekaligus menyelamatkan lingkungan. Menggunakan transportasi publik, demikian kampanye pemerintah, bisa menghemat uang hingga 10.000 dollar Australia dan mengurangi gas rumah kaca hingga 3,1 ton.
Sistem transportasi di Adelaide juga mencerminkan keberpihakan pemerintah kepada pelajar dan mahasiswa, orang tua, veteran hingga pensiunan. Keamanan dan kenyamanan transportasi publik membuat orang berpikir ulang untuk memakai mobil ketika bepergian. Jika ada komitmen dan kemauan dari pemerintah, menghadirkan model transportasi publik ala Adelaide di kota-kota di Indonesia rasanya bukan mimpi.
bisa dilihat di Sini
Terimakasih anda telah menyimak mimpi saya di siang hari yang menghabiskan waktu 10 jam untuk bermimpi di Adelaide. :))

Akibat Ulah Siswa

"Ustadz... Ustadz... Ustadz Halim Ganteng and imutz dech' teriak seorang siswi MA di sebuah pesantren di jawa Timur dari lantai dua ke arah Gurunya bernama pak Halim yang sedang berjalan menuju kantor sekolah. 

"ustadz, besok saya tidak bisa ikut pelajaran (Bahasa Inggris) Ustadz, Karena ada keperluan mendadak" 
makasih yah pak.. Bye...

itu adalah suara salah seorang Siswa MA yang notabennya seorang santri di pondok tersebut.. 

Guru termasuk, dahulu adalah sosok yang sangat di hormati, diatati, bahkan "dikeramatkan" kata emak gua waktu gua kecil di ceritain sebelum tidur... 

Akan tetapi, lain dulu lain sekarang, saya begitu kaget, pada saat ketika saya berada di sebuah Sekolah Menengah Atas di sebuah pesantren ada siswi atau santri yang dengan santainya menelepon Gurunya di Tengah larut malam, saya pikir apa apaan ini Kayak temen nya aja.. 

saya heran kenapa sekarang siswi atau santri sudah berani meng "Godai" guru guru nya... 
inikah potret anak muda jaman sekarang di Negeri Indonessia yang terkenal sangat santun dan bijaksana dan beretika.. 
terkadang saya bertanya pada diri saya sendiri, di pesantren yang setiap malam belajar kitab "Ta'lim MUta'alim" aja seperti kayak itu, apalagi di sekolah luar ya... dan saya juga gak mau menjestifikasi bahwasanya sekolah yang di luar pesantren lebih parah, mungkin ini asumsi saya bahwasanya sekolah di luar jarang ada pelajaran Kesopanan atau ketaatan (Taklim muta'alim). 

Sekarang : Guru = Teman ? 
mungkin karena saat ini sudah tidak ada lagi yang namanya budaya lokal semua berubah menjadi budaya global yang di dominasi orang barat sementara orang timur (kayak negeri kita ini) benjadi korban dari budaya global tersebut, sehingga orang indonesia mempunyai penyakit tidak merasa malu untuk melakukan kesalahan walaupun itu merugikan orang lain. 
saya jadi ngeri membayangkan jika budaya ini menggerogoti budaya tawaduk di pesantren, apa jadinya jika budaya tawaduk "merendahkan" diri di hadapan Guru, Ustadz, kyai itu hilang? saya takut suatu saat ada Guru, Kyai Ustadz yang dilecehkan oleh muridnya. 

Mungkin ini balasan bagi mereka yang melecehkan guru atau seorang kyai, dengan marahnya beliau guru sering gak memikirkan anak didiknya, hanya berfikiran mencari ketenaran menjadi seorang guru, dan berfikiran menjadi seorang guru sebagai hanya suatu pekerjaan yang menghasilkan keuntungan baginya.
begitu para kyai yang baru baru ini sering di gandeng oleh partai partai politik di jadikan alat untuk memamerkan ilmunya di depan publik, jadi jangan salahkan jika seorang kyai atau seorang melakukan hal serupa seperti anak didiknya yang pada gak tahu malu semua.. 
terkadang ironis pula melihat guru atau seorang kyai ataupun seorang siswa/i atau santri jaman sekarang. mang benar kata temen gua negeri ini terlalu lucu untuk di lihat.

Di Manakah Letak Istiqomah


Jika ada seseorang yang bersemangat di awal perjalanan itu biasa, bisa juga jadi Karyawan baru, Murid Baru, Mahasiswa Baru, Santri Baru, Anggota Baru, "Akhi" atau "Ukhty" baru itu sudah bisa di tebak mereka akan terlihat begitu bersemangat "on the right track" Sebegitu "Idealis" nya mereka. Tetapi seiring dengan bergulirnya sang waktu, hanya teramat sangat sedikit dari mereka yang tetap "on the right track" seperti halnya saat awal awal perjumpaan dengan sang waktu. Ibarat ban gembos yang kehabisan anginnya, mereka yang dahulu sebegitu "idealis" nya berubah sebegitu "pragmatis" nya. 
Sebegitu sulitkah memiliki sifat “ajeg jejeg” ini. Ajeg, istikomah, teguh berpendirian untuk selalu Jejeg, lurus, “on the right track”. Sampai-sampai ada maqolah (baca: adagium): “Al-Istiqamah Khairun Min Alfi Karomah”. Bahwasanya, Sifat Istiqomah ini lebih baik daripada 1000 karomah. Kita tentunya terkagum-kagum, terpesona dengan karomah para wali dan kyai jaman dahulu yang bisa merubah batu jadi emas, tidak mempan ditusuk pedang. Tetapi, seharusnya lebih kagum lagi kepada orang-orang yang “ajeg jejeg” ini.
Orang-orang seperti apakah mereka ini?

Saya jadi teringat ketika saya nyantri di pesantren Darul Ulum Jombang. Kami ditempatkan di asrama baru, yang semua penghuni nya juga santri baru. Di awal tahun pertama asrama itu bak dihuni oleh calon-calon penghuni syurga. Semuanya tampak manis, manis sekali. Rajin sholat jamaah, rajin ngaji, rajin sekolah, rajin belajar dan tak satu pun yang berani dekat-dekat dengan yang namanya larangan pesantren. Tetapi ketika di akhir tahun keadaan asrama kami benar-benar berubah 180 derajat, asrama itu bak dihuni oleh calon-calon penghuni neraka [na’udzubillah min dzalik]. Sudah tidak ada yang sholat jamaah, malas ngaji, bolos sekolah, dan yang lebih menyedihkan asrama menjadi tempat merokok, ngopi dan maen kartu “gaple”. Begitu menyedihkan.

Tetapi, ada seorang kawan yang sangat unik di asrama kami. Dia seorang kawan dari daerah pinggiran kabupaten Tuban. Mungkin dia lah satu-satunya figure yang layak disebut “Ajeg Jejeg”. Berbeda dengan selain dia yang nggembosi di tengah jalan, Si Kawan satu ini, ban nya ndak pernah gembos, senantiasa keras penuh terisi oleh angin. Si Kawan ini tetap rajin sholat jamaah, rajin ngaji, rajin sekolah, dan sangat rajin belajar. Si Kawan memang tidak begitu cerdas, dan dia sangat sadar dengan hal itu. Akan tetapi semangat belajarnya jangan ditanya lagi. Dia akan terus-menerus belajar untuk memahami apa yang belum dia pahami, walaupun tidak selalu berakhir dengan sebuah kepahaman. Nilai rapor nya juga tidak begitu istimewa, tidak pernah lebih dari angka 7. Yang mengherankan adalah nilai nya dari satu semester ke semester lain selalu constant, tidak pernah ada perubahan, tidak lebih jelek atau lebih bagus. Dan itu katanya memang selalu begitu sejak di bangku SMP. Bahkan ketika dia diterima tanpa tes di Jurusan Fisika salah satu PTN di Surabaya, sampai semester 6, terakhir dia menghubungi saya. IP nya konstant 2.00 dan semua Mata Kuliah yang dia ambil selalu lulus dengan nilai C. Tidak pernah kurang tidak pernah lebih. Kejadian “ordinary” yang sangat “extraordinary” bukan?

Si Kawan saya ini, terkadang menjadi inspirasi tersendiri bagi saya. Inspirasi untuk mencoba tetap ajeg jejeg dalam melangkah yang tentu saja sangat tidak mudah. Kekeh memegang idealisme di lingkungan yang serba pragmatis bukanlah hal yang mudah. Ibarat menggenggam bara api, dipegang sangat panas, tetapi jika dilepas akan mati. Apalagi hidup di jaman dimana harta, kekuasaan, kepopuleran, tampilan fisik dipertuhankan. Di jaman dimana semakin banyak manusia yang tidak lagi menuhankan Tuhan, tidak lagi memanusiakan manusia.


Sunday, April 18, 2010

University Of Hawaii

Rasanya seneng banget kalau punya temen bisa kuliah di luar negeri, kita bisa di ceritain makanan yang ada di sana ampe budaya nya orang berambut kuning, dan di dongengin teyuz dan yang paling suka ntu kalau membedakan negara sana ma Negara Indonesia, kagak usah cerita ya Negara Kita jauh Lebih Baik kok dari Negara Amrik sana. (Masjidnya yang lebih baik hehehe)

Lha yang satu nech pasti kalian senang kalau melihat Budaya nya orang sana ngiler khan apa gw bilang bagusan di Negara kita khan, hehehe



kalau dah seperti itu, kalau kagak setuju mending kagak usah ngomong, kita nyuruh anjingnya ajah tuk ngusir mereka setuju. hehe

Tukang Foto Di Kebun

(Gw cuma mau bilang Awas melorot Yu' )
Sebenarnya ini gak pantas untuk di tiru di karnakan ini bukan adegan dalam film atau sinetron. kalau yang adegan film atau sinetron gak papa meniru, barang kali ada bakat untuk jadi pemeran penganti. 

Foto Ini di Ambil facebook nya temen2 tanpa izin pemilik nya. :)

SBY Curhat Lewat Facebook

Beginilah kira-kira kalo SBY (Dek Sus) facebookan sama "teman-temannya". Gambar ini gue dapet dari Muhammad Muizzudin  temen kuliah sekaligus temen facebookan. Ga tau tuh anak dapet dari mana, yang pasti pembuat gambar ini tentulah orang yg KREATIF sekaligus jeli melihat keadaan politik saat ini.
Ada banyak hal yang terangkum dari gambar ini. Pertama: facebook yang emang udah jadi area curhat dunia. Dimana hampir setiap saat kita baca keluhan orang-orang. Kedua, tentu saja permasalahan politik dalam negeri, semenjak SBY menjabat presiden untuk kedua kalinya, kayaknya terus-terusan di PDKTin sama masalah (mungkin masalah emang lagi jatuh cinta sama SBY). Ketiga, politik di USA, dimana Obama juga menghadapi masalah yang banyak, tapi dia bisa menyelesaikan dengan kerja keras! (bukan mengeluh depan kamera tipi ato malah facebookan). Kelima, tentu saja tentang sengketa budaya; dimana tetangga kita suka mencuri (mungkin lebih tepatnya mencopet) budaya negara kita, tanpa rasa malu. Dan yang paling penting; SBY harus belajar dari Gloria Arroyo kiat-kiat lepas dari ancaman impeachment.

akhir kata: SALUT BUAT CREATOR GAMBAR DIATAS. (you are rock man!)

Pekerjaan Anak Kost "Mahasiswa"

Waktu lulus SMA dulu membayangkan Kuliah ntu gimana ya paling enak gak masuk gak di marahin dan gak di timpukin, yang jelas dan yang pasti mikirnya pasti banyak cewek cantik dan mau di bohongi di jadikan pacar... jadilah kita punya setatus Mahasiswa awal awalnya se anak banget banyak temen apalagi cewek bisa ngelirik sana bisa ngelirik sini, wah dalam bathinku kerenz nech hidup di lingkungan kampus daripada hidup di lingkungan sekolahan banyak ceweknya yang pasti. masalah awal mulai datang:

hari berganti bulan terus berganti masalah awal selalu masalah UANG, yang pasti dalam pikiran aku buat apa ya kok cepet habis padahal masih di kirim 2 minggu yang lalu, wah kayaknya ne sering keluar nech ma cewek cewek yang belum tentu jadi pacar wah bisa gawat nech kalau di teruskan di kurangi dikit lah kencan2 nya biar gak gengsi ma temen temen.

ada juga penderitaan lagi selain UANG, yang namanya sering di sebut orang orang pintar yaitu MAKALAH wah berat nech kalau mikir yang itu dan yang pasti menghabiskan Uang, ini juga harus ada solusinya nya nech biar gak habisin waktu dan uang jalan satu2 nya cari Makalah di Internet Di mbah Google tapi dah terlambat udah semester 3 baru tahu sialan...
masalah cewek dah bisa di atasi masalah Tugas gampang ada Mbah Google waktunya nyantai nyantai dan nyantai.
dengan seiringnya kesantaian kita utak kita berfikir enaknya ngapain wah nge game nech kayak e ok daripada nganggur dan bisa di buat nunggu kewajiban kita (red: Sholat).

NGE GAME
Sialan ntu game gara loe gw kagak pernah tidur malam kalau pagi ndelosor kagak pernah kuliah sama sekali, dalam pikiran kita, halah tugas gampang tolek nang Google, masak gak dapat Nilai entar. wah mulai dari virus yang terakhir nech banyak mahasiswa mahasiswa yang telat lulus kayak gw nech. hehe justru yang hobinya pacaran malah semester 8 lulus ancrit ancrit... di sambung besok ajah yah mata gw gak kuat ngantuk dah subuh waktunya sholat habis ntu tidur.. 

Tips "Diet Organik"


Makin hari, nyamuk di kosan makin ramai. Bak pepatah ada gula ada semut. Berkumpulnya nyamuk di kosan, juga mampu menarik serikat pemburu nyamuk alias cicak and the gank buat ikut-ikutan nimbrung.

Kedatangan mereka adalah hasil buah pemikiran Temen temen kos, philosof aliran insidental abad XXI. Terinspirasi dengan gerakan anti global warming dan back to nature, sebulan ini racun pembunuh nyamuk dilarang penggunaannya di kosan.

Ide itu muncul pada suatu sore, saat kami bertiga (gue, Jopan Ma Cunin) duduk santai beralas tikar bekas di bawah pohon mangga belakang kosan. Menikmati kopi Gresik seduhan sendiri, sambil memandangi sunset. Obrolan ringan pun dimulai. Gue diapit sama aktivis dan biblioholic, obrolan yang semula ringan-pun, mereka jadikan berat dan rumit. Melibatkan nama-nama pemikir asing yg nomer hpnya ga gue tau.

Kalo mereka berdua bak Budha yang mendapatkan pencerahan di bawah pohon mangga. Maka gue bengong kayak kesambet jin penunggunya. Semua kata, frase, kalimat yang mereka ucapkan selalu sukses bikin gue diem. Pilihan saat itu, gue komentar sambil mamerin kebodohan ato gue diem dalam kesesatan.

“Pada dasarnya Tuhan menciptakan alam dalam keadaan seimbang. Penggunaan racun untuk membunuh satu spesies untuk kepentingan kita, sama saja genosida. Sebuah kesalahan yang tak terampuni” jelas Jopan sambil merhatiin muka gue dan cunin
“Intinya gini Max” tambah Cunin yang mafhum dengan muka bingung gue, “mulai dari sekarang kita ga akan make racun buat bunuh nyamuk di kosan”

“Nah terus, gimana kita bisa tidur kalo banyak nyamuk?” tanya gue kebingungan.

“Tenang sahabatku, Tuhan ga bikin nyamuk tanpa penyeimbang. Masih ada cicak dan tokek yang ada di pihak kita”

“Maksud lo?! Kita ngandelin cicak sama tokek buat ngebasmi nyamuk di kosan gitu? Naïf! Lu berdua”

“Demi sebuah keyakinan, penderitaan tak akan mampu menghentikan langkah kita”

“Jangan berkorban untuk tidak tidur, darah-pun siap aku tumpahkan sobat”

“Atur aja deh!” kata gue lemes

“Hanya dengan cara ini Sob, kita bisa melampiaskan insting purba kita” sahut Cunin penuh semangat.

“Apalagi sih Joy? Jangan bikin gue tambah stress deh”

“Dengan mebiarkan nyamuk sehat tanpa terinfeksi racun, kita bisa lebih semangat memburunya Sob!”

Sebenernya gue curiga dengan pemikiran Joy Ma Cuninn. Jangan-jangan ada konspirasi dibalik pemikiran mereka berdua. Gue sih nyangka motif tersembunyi mereka adalah: diet dengan cara organic! Dengan membiarkan badan gendut mereka dihisap habis-habisan sama nyamuk, sehingga bisa kurus dalam waktu sekejap.

“Ow…kejam!” bisik gue dalem hati. “mereka sih enak gendut, lah gue kan kurus!”

Menggapai Mimpi yang tertunda

Menggapai Mimpi Yang Tertunda

Saat-saat ini hari gue begitu berwarna. Bangun pagi, mandi, terus berangkat ke kampus buat nemuin dosen yang gak kalah pentingnya sama anggota dewan padahal kalau di pikir2 dengan sebutan DOSEN (Gunemane sak Dus Bayarane Sak Sen) itu hanya singkatan aja tapi realitanya gak ada Dosen Miskin. ups mau ngomong tentang masa sulu lah waktu ngerjain skrpsi, sumpeh banget dosen pembimbing gw orange sok jengkelin sok di butuhin and sok kaya juga (mang kaya se ketimbang gw hahahah) setiap hari rabu gw konsultasi sebenarnya se malas banget tapi gak papalah buat nyenengin hati dosen biar gw di cap mahasiswa sadar sebagai mahasiswa. Walaupun hasil pertemuan udah bisa ditebak, tapi gue selalu ngelakuin hal yg sama tiap hari Rabu (naif). Ga tau kenapa, tiap kali dosen pembimbing ngeliat muka gue, pilihan kalimatnya pasti: "taruh saja di meja" atau paling banter "oh ya skripsi kamu belum saya baca, silahkan kembali lagi besok". Ancrit ntu dosen pembimbing Gak bisa mneghargai mahasiswanya sama sekali padahal gw gaji loe mimbing gw (ya jelas gw masih bayar semester)

Dengan nada rendah gue cuman berkata, "terima kasih pak". Salaman, cium tangan terus ngacir dari ruangan dosen. Gue 100% sadar, kalo dosen pembimbing gue itu super Jengkelin kalau gw jadi dosen entar mudah2han gak seperti beliau, saya sadar ilmu gw pas pasan dan pengen cepet lulus kalau gak lulus bisa bisa  kiamat cita cita gw (padahal aq sendiri gak tahu cita cita gw hehehe ) jalan satu2 nya gw harus harus lulus walaupun dia yang membimbing gw, Makanya sebagai mahasiswa yg baik, gue harus terima perlakuan super hero ini. Apalah arti sarjana seorang anak desa kayak saya ini paling mentok suruh ngimami di masjid dah bagus ntu. hehehe

di singkat cerita akhirnya gw bisa lulus juga. gak papa lah lulus dengan semester 12 tapi aku tetep bangga pada dirikuw....

Happy Bird Day

Sebenarnya ne dah lama tapi tak pikir pikir aplah di posting buat nyenengin hati gw sendiri aja daropada nganggur entar mikir yang gak karuan2 an. 
kemarin2 yah yang pasti tepatnya pas ultah gw lah dah lama se, tiba tiba mendadak wall facebook gue penuh dengan ucapan: happy birth day yang kalo di baca akan serupa dengan "happy bird day" alias selamat hari burung girang (whats!). Come on guy's my bird is totally fine and health. He is NOT happy today because I'm single, but may be some day he will be happy (i promise for that) hehe. English language is not our language (ngomong dengan gaya Cinta Laura) it is foreign language, so kadang kita salah ngucapin ato malah salah denger. Ada beberapa pengalaman lucu gue sama temen2 di kosan, tentang bahasa inggris. Kita dulu sering dengerin lagu yang liriknya begini "looking to my eyes ..." karena salah denger, temen gue dgn PeDe malah nyanyi "looking to my ass..." (walah kadah!). Untung nilai bahasa inggris tetangga kita -9, kalo nggak bisa rusuh tuh kosan. Terus ada lagi minuman favorite kita, namanya: banana milk shake, karena merasa terlalu panjang dan ribet, temen gue suka bilang Banana Boat! (ga nyambung!) tapi ga apalah toh kita semua paham apa maksud beliau itu.

Kembali ke masalah awal, sebelum facebook ditemukan (soalnya facebook juara petak umpet 9x berturut2 jadina susah ditemukan) dan friendster masih barang yg aneh, tiap tanggal 27 Nofember, inbox hp gue akan penuh dengan ucapan yg sama dari temen2 gue itu. Emang sih sedikit janggal, orang makin deket dengan kematian kok diberi ucapan selamat. Tapi namanya juga budaya, mau ga mau, suka ga suka, gue harus bisa nerima. Karena kenyataan adalah fakta yang absah dibandingkan hanya sebuah pemikiran. Apalagi itu pemikiran mahasiswa yg hampir expired dan gila, macam gue.

Ngomongin birth day "yang beneran" bukan bird day lho ya, bikin gue teringat masa2 kecil gue dulu. Masa dimana gue masih ngompol, belum ada listrik, sampe liat muka my most enemy Soeharto secara langsung. Gue berharap bisa nulis kisah itu (i still remember).

Akhirnya gue pengen ngucapin terima kasih yang sebesar-besarnya kepada facebook, karena udah ngingetin gue, kalo 26 tahun yang lalu gue dilahirin. Asli gue lupa kalo hari ini Ultah... hehehe

Roti Bakar Wekend

Malam Minggu ini gue ngerasain apa yang dinamakan kolaborasi yang sempurna antara bakat dan alam, sebenarnya males se ngeluarin bakat berhubung temen smsan gw ke luar kota (red: pacar bayangan) gw lagi keluar tuk tugas sebagai anak nganter Bokapnya ngurusin pindahan rumah jadi terpaksa dech ngeluarin ide kreatif, apalagi di dukung ma suasana hujan yang gak berhenti, ternyata malez ntu cocok banget kalo dipaduin sama hujan, maklum kota yang saya tempati, sering hujan walau gak bulannya (red: Malang / Bogor pilih sendiri lha ) ditambah lagi weekend maka yang akan dihasilkan adalah HIBERNASI ala anak kostan.

Siang dan malem udah ga ada bedanya lagi di kostan. Semua pintu, jendela dan tirai ditutup rapat-rapat. Gue sama temen-temen kostan, udah kayak segerombolan vampire yg bersembunyi dari sinar matahari dalam ruangan kecil yang gelap. Kebiasaan tidur selama hari sabtu dan minggu,(kalau tanggal muda pasti tahu sendiri khan :) ) selalu berulang disetiap akhir minggu. Sehingga para tetangga kita udah paham betul dengan ritual ini. Kadang kita suka mikir, kira-kira kapan ya kelakuan ini bisa berakhir? Kata temen gue cunin kita bakalan berhenti hibernasi kalo udah ada koran terbit dengan headline berikut: 4 MAHASISWA DITEMUKAN MEMBUSUK DALAM KAMARNYA.

"Max... Max..." kata Jupan sambil terus goyang2in pundak gue yg masih asik tidur.

"Ada apa jo?" tanya gue males2an.

"Katanya, mau tidur"

"Sialan lu, nih gue lagi tidur Bodoh!"

"Hehe becanda, gitu aja sewot, kayak beruang bunting lu!" kata jupan terus nyeret gue, biar bangun.

"Ada apaan sih lu bangunin gue?" tanya gue begitu udah 80% sadar.

"Lu laper nggak?"

"Sebenernya sih iya"

"Makan yuk!" ajak Jupan
"Males jalan jo, ujan! lu masak mie aja, entar gue ikutan makan ok?"

"Mie-nya kan udah habis"

"Yaaa terus gimana dong?"

"Santai masih ada roti sama selai"

"Ogah ah, enegh gue makan roti sama selai" (maklum gak pernah di ajarin ma emak gw makan roti sejak kecil) kata gue terus balik lagi tidur.

"dasar pemalas! ya udah lu tidur aja, gue mo masak"

"Kalo udah mateng bangunin gue ye..."

"Ogah!"

Entah apa yang bakal dimasak sama Jupan tengah malam gini. Beras ga ada, mie ga ada. Cuman ada roti & selai tanpa pemanggang roti pula!. Gue cuman bisa berdoa: Mudah-mudahan dia masih sadar dan tidak melakukan hal2 yg tidak senonoh dengan selai di dapur.

"Max...bangun" kata Nanta

"Ada apa Nanta?"

"Ditunggu anak2 di ruang tengah"

"Ok lu duluan deh, gue cuci muka dulu"
Begitu gue nyampe ruang tengah ternyata personel kostan udah ngumpul. Ada Jupan, Cunin dan Mis yang duduk melingkari sepiring roti bakar. Gue memandang penuh curiga ke Jupan, "plis jangan bilang lu habis ngepet!" kata gue dalem hati.

"Ayo ah! buruan udah ada laper nih!" teriak Nanta

"Eit, dari mana lu dapet roti bakar?" selidik gue

"Jupan yang bikin" jelas Mis, sedangkan joy senyum2 ga jelas, seakan mo pamer kecerdasannya.

"Lah, kita kan ga punya pemanggang roti" kata gue penuh rasa curiga.

"Banyakan omong nih" kata Nanta terus mulai makan roti bakar, disusul kemudian Mis.

"Jadi gini Max, gue manggang rotinya pake setrika. Nyamm..." jelas joy sambil mengunyah sepotong roti bakar.

"Rasanya enak kok Max, ga kalah sama roti bakar Panggung"

"Makasih deh" kata gue, "lu makan aja bertiga, gue udah kenyang".

"Wah beneran nih?" tanya Nanta

"Iya..."

Seneng rasanya ngeliat temen kostan kompak. Makan bareng-bareng.

"Kenapa sih lu Max ga mo makan?" tanya joy
"Iya, lu ada masalah apa?" tambah Mis

"Enggak, gue ga ada masalah kok. Gue cuman jijik aja"

"Jijik kenapa? ini bersih, higienis lagi" jelas nanta
"Higienis dari mana? setrika itu kan abis gue pake nyetrika celana dalem gue yg belum kering!"

"Anjrot!"

"Huekz"

"Sialan! kenapa lu ga bilang dari tadi. Huekz!!!"

"Salah ya gue?" tanya gue yang ngeliat temen-temen gue kompak muntah berjamaah.

"Ya iyalah..." jawab mereka kompak.

"huekzzz"

Saturday, April 17, 2010

Penyakit Malam "INSOMNIA"

Pasti ada satu malam, diantara tujuh malam dalam seminggu, atau tiga puluh malam dalam sebulan, mendadak lu jadi orang asing. Ga ngerti apa yang ada di otak lu, pengen apa, mesti ngapain, blank dan ga bisa tidur. Itulah yang terjadi sama gue malam ini. Entah udah berapa jam mata gue natap langit-langit kosan dan ngebayangin domba yang berjejer rapi dan wangi buat diitung, tapi tetep aja mata gue ga pengen nutup. Mungkin mata gue lagi terkena virus opens 24 hours ala circle K ato McD. Entahlah…Dengerin musik, udah bosan. Liat tipi, ga ada acara yg bagus. Nonton pilem, ga punya DVD baru. Satu-satunya hiburan yg bisa diharepin dipagi buta gini, paling cuman adegan 17+ ala cicak-cicak penghuni atap. Sialnya, kadang harapan tak selalu jadi kenyataan. Pagi ini ga ada goyangan panas (striptease) ala cicak, mungkin mereka lagi liburan long weekend ke luar kota. Sepi, sendiri dan gelap, bikin gue teringat cerita-cerita horror (mungkin lebih tepatnya; urban legend) sewaktu gue masih di asrama dulu.
Gue ga tau, cerita ini sungguhan, ato cuman karangan si pecundang, yang ga berani pergi ke toilet malem-malem. Kalo cerita ini hanyalah hasil imajinasi seseorang, kayaknya tuh orang wajib diganjar Nobel Sastra!!! Soalnya cerita yang bakal gue tulis ini, berhasil bikin gue dan temen-temen asrama nahan pipis (pergi ke toilet) sampe subuh!

Sunday, April 11, 2010

"Catatan Anak Desa"

Hello awal ne pengen nulis di blog pengene se cerita cerita keseharian tapi nech masih pemula jadinya agak bribet. hehe
oh iya sesuai dengan judulnya mang aku anak desa lho, bagiku anak desa enak banget suasananya masih alami. 
oh iyah dah dulu yah aku mau jalan2 mumpung hari minggu. kapan2 ajah ya aku lanjutin aku punya cerita cerita masa lalu dan masa yang akan datang. see you tomorrow...